Back StageNews

Pop Markotop Rilis Single Berkonsep Unik Bertajuk “Badai Berlalu (Lintas)”

Unit pop rock asal Jakarta, Pop Markotop, merilis single berjudul “Badai Berlalu (Lintas)”. Yang membuat rilisan ini unik, semua instrumen dan vokalnya dilakukan oleh satu orang saja: Nuris Sungkar, penggagas proyek musik ini. “Sebelum rekaman mikir gimana caranya biar Pop Markotop debutnya unik. Gimana kalo pas rekaman, semua instrumen dan vokalnya gue yang main ya? Terus jadi deh lagu ini,” cerita Nuris tentang proses kreatifnya.

Pop Markotop lahir dari kerinduan Nuris untuk kembali bermusik setelah tujuh tahun berhenti. “Udah lama banget gak nge-band. Terakhir sekitar 7 tahun yang lalu sama Toilet Sufers, band gue waktu masih kuliah. Setelah itu sibuk kerja, waktunya gak ketemu terus tuh. Tapi selama 7 tahun itu masih gitar-gitaran, bikin lagu, nulis lirik. Daripada lagu-lagu gue cuma tersimpan gitu aja, jadi kepikiran untuk direkam,” ungkapnya. Dengan semangat ini, Pop Markotop menjadi wadah bagi Nuris untuk menyalurkan ide-ide musiknya yang telah lama terpendam.

Lagu “Badai Berlalu (Lintas)” menghadirkan nuansa musik yang manis, namun tetap bertenaga berkat auman distorsi gitar dan beat drum yang energik. Menurut Nuris, pendekatan bermusiknya kini lebih sederhana dibandingkan saat ia bersama Toilet Surfers. “Kalo dulu bikin lagu nguliknya gimana biar terdengar rumit. Tambahin ini, tambahin itu. Sekarang justru gimana biar lagunya sesederhana mungkin dan catchy buat semua orang.” jelasnya.

Lirik “Badai Berlalu (Lintas)” menjadi daya tarik tersendiri yang sarat dengan permainan kata. “Gue nulis pakai diksi-diksi sederhana yang gue twist, tapi berusaha gak lepas dari konteks. Gue belajar wordplay dari kerja sebagai copywriter di advertising agency. Jadi walau 7 tahun berhenti nge-band, banyak ilmu yang gue dapetin dari kerja di situ,” ujar Nuris.

Menariknya, aspek visual dari lagu ini pun tak kalah unik. Meski mengaku bahwa visual adalah tantangan baginya, Nuris berhasil menciptakan artwork yang unik. Ia memanfaatkan elemen-elemen yang umumnya dianggap “jelek” seperti Microsoft WordArt, lalu menggabungkannya dengan desain ala surat edaran warga. “Mungkin karena gue lebih paham penulisan dan main musik ketimbang visual, jadi harus cari cara biar artwork-nya bisa stand out, tapi teknisnya gampang,” tuturnya.

Untuk saat ini, Pop Markotop masih digerakkan secara solo oleh Nuris, namun ia berencana merekrut anggota lain ke depannya. “Sebenernya Pop Markotop gue niatkan untuk menjadi band. Nantinya gue akan rekrut basis, drummer, dan gitaris satu lagi. Kalau sekarang gue sengaja muncul sendiri dulu, sekalian mancing temen-temen biar mau gabung,” tambahnya.

Melalui “Badai Berlalu (Lintas)” dengan pendekatan musik pop berdistorsi, lirik penuh permainan kata, dan visual unik, Pop Markotop membawa nuansa segar di kancah musik Indonesia.

GIGSSQUAD

GIGSSQUAD

GIGSCORNER.com adalah media online independen yang mengulas informasi seputar musik dan lifestyle di Indonesia