Korekayu, unit musik Oldies Pop asal Yogyakarta, yang terdiri dari Alfon (Vokal-Gitar Lele), Bondan (Vokal-Gitar), Lukas (Vokal-Gitar), Yusti (Vokal-Kibor), Bagas (Bass), dan Alvin (Drum), kembali memukau pendengar dengan single terbaru mereka yang berjudul “Angin Membawamu”. Lagu ini menyuguhkan nuansa melankolis yang menggambarkan perasaan kehilangan terhadap seseorang yang pernah sangat berarti, namun kini terasa jauh dan asing akibat perubahan yang tak terhindarkan.

“Angin Membawamu” mengisahkan tentang seseorang yang merasakan keterasingan dari orang yang dulu selalu ada, memberikan kehangatan dan perhatian. Senyum dan tawa yang dulu memberikan cahaya dalam hidup kini digantikan oleh jarak yang semakin lebar. Kata-kata yang dahulu penuh makna kini hanya terdengar hampa, seolah ada tembok tak kasat mata yang memisahkan mereka. Korekayu menyuguhkan lirik-lirik yang puitis dan emosional, menggambarkan perasaan seseorang yang berjuang untuk menggenggam kenangan yang perlahan memudar dan akhirnya harus merelakan.

Yusti, sang kibordis dan penulis lagu ini, menjelaskan, “Lagu ini adalah cerminan perasaan kehilangan akan seseorang yang berubah seiring waktu. Seperti dahan yang rapuh menunggu bunga yang telah pergi terbawa angin, begitu pula perasaan yang digambarkan dalam lagu ini.”

Dengan aransemen musik yang menyejukkan namun penuh kesedihan, “Angin Membawamu” membawa pendengar melalui perjalanan emosi, dari rasa denial hingga akhirnya mengikhlaskan, melalui instrumen yang lembut dan vokal penuh perasaan. Korekayu menghadirkan melodi yang sangat khas, semakin memperkuat nuansa lagu dan membawa pendengar merasakan setiap kepedihan yang tercurah. Sebagai tambahan yang istimewa, dalam lagu ini, Korekayu menggandeng Vocal Groove untuk mengisi paduan suara di bagian akhir, menambah kedalaman emosi dalam lagu tersebut.

Single “Angin Membawamu” dapat didengarkan di berbagai platform streaming digital mulai 14 Februari 2025, bersamaan dengan video lirik yang akan dirilis di kanal YouTube Korekayu pada hari yang sama. Korekayu berharap lagu ini dapat menjadi teman bagi mereka yang tengah merasakan kehilangan atau perubahan dalam hubungan mereka, mengungkapkan perasaan yang mungkin sulit diungkapkan melalui kata-kata.

Lirik dari lagu ini juga sangat menggugah hati: “Bunga yang jatuh mewangi meninggalkan tangkainya, aku sedahan yang rapuh menunggu dia terbang pulang.” Sebuah metafora yang menggambarkan rasa yang begitu dalam, penuh dengan kerinduan dan kepasrahan.

Korekayu telah merilis EP bertajuk “Retrorika Metropolitan” pada tahun 2016, diikuti dengan LP “Romansa” yang dirilis pada 2020. Tak berhenti di situ, mereka juga tengah mempersiapkan peluncuran LP terbaru mereka yang berjudul “Verhaal” pada tahun 2025 mendatang.

Korekayu juga telah merilis sejumlah single lepas yang semakin memperkaya koleksi karya musik mereka, menunjukkan konsistensi dan kreativitas mereka dalam berkarya. Semoga kedepannya Korekayu dapat semakin dikenal dan dihargai oleh penggemar musik tanah air, serta terus memberikan karya-karya yang menginspirasi.