Tidak semua kisah dimulai dengan cahaya yang cerah. Kadang, mereka tersembunyi di dalam gelapnya kehidupan yang penuh penderitaan. Inilah yang dinyanyikan oleh Bara Dita melalui lagu terbarunya, “The Backstory”, sebuah lantunan yang menggugah hati dan membuka jendela bagi keadilan.

Berbeda dengan karya-karya sebelumnya, lagu ini bukan hanya tentang melodi dan lirik. Ini tentang perjalanan, tentang transformasi, tentang kebenaran yang mungkin sulit diterima. Diciptakan oleh Bara dan kakaknya, Pradipta Beawiharta, sejak tiga tahun lalu, lagu ini adalah buah kolaborasi dengan Dimitty, menghasilkan kisah yang meresap dalam setiap nadanya.

“The Backstory” menggambarkan perjalanan seorang korban kekerasan domestik yang terperangkap dalam lingkaran setan. Namun, melalui lirik-liriknya yang penuh empati, lagu ini mengajak pendengar untuk melihat lebih dalam, untuk melebarkan sudut pandang bahwa setiap orang memiliki kisah yang rumit di baliknya.

Bara Dita, melalui lagunya ini, membuka pintu rahasia percakapan dengan orangtuanya. “Tidak ada manusia yang sempurna,” katanya, “namun kita tidak boleh membenarkan kesalahan itu. Lagu ini adalah panggilan untuk merenung, untuk memahami kesedihan, kebingungan, kemarahan, dan penyesalan seorang korban yang terjebak dalam lingkaran kekerasan.”

Dengan menyebarkan lagu ini melalui berbagai platform musik digital, Bara berharap bisa memberikan suara bagi yang merasa terpinggirkan, bagi yang terluka, bagi yang mencari pemulihan. “The Backstory” bukan hanya lagu, tapi sebuah panggilan untuk perubahan, sebuah jembatan untuk memahami, dan sebuah cahaya di tengah gelapnya masa lalu yang memilukan.