Rasio Cosmoon Bercerita Tentang Kekecewaan Seseorang di Single “No One Feels Like To Me”
Pada awal masa pandemi, tepatnya tahun 2020 Rasio Cosmoon terbentuk. Format trio diusung dengan formasi G. Bernard pada posisi vokal dan gitar rhythm, Ferry pada posisi gitar lead, keyboard dan synth, dan posisi terakhir ada Satria Rio pada posisi drum. Meski mengangkat genre Dreamy Pop sebagai landasan musik mereka, namun beberapa elemen musik juga yang dituangkan didalam proses pembuatan kreatifnya.
Keputusan keputusasaan dalam hidup menuai perjalanan sangat panjang. Bahkan egoisme idealis menjadi mendominasi. Kalut ruam situasi menimbulkan problematik yang sangat standar. Semua orang mengalaminya, Ruang diskusi pun menjadi ruang berpikir sempit ketika semua idealis pemikiran adalah pilihan utama.
“No One Feels Like To Me” adalah lagu terbaru dari Rasio Cosmoon. Bertemakan seorang wanita yang terjebak didalam masa lalu yang menginginkan menjadi seniman. Namun perihal tidak percaya diri terhadap karyanya, orang terdekatnya tidak mendukung sepenuhnya apa yang dia kerjakan. Beralih dalih ke minuman keras dan tenggelam di dunia fantasinya menjadikan dirinya sebagai imajinatif yang handal.
Sebagai suatu keharusan dalam diri sendiri, dia harus menjalankan realitanya walaupun dalam dunia fana dia adalah ratu. “Wahai generasi muda untuk tidak pantang menyerah dalam mencapai impian berkesenian”, ungkap G. Bernard.
Tata suara yang dihasilkan pada lagu ini mengambil karakter era tahun 1967, drum Ringgo Star adalah salah satu adopsi opsi. Ditambah hentakan drum dari legenda drumer Led Zeppelin, John Bonham sebagai dasar hentakan pukulan dasarnya. Digabungkan alunan distorsi era 80’an hingga diberi sedikit sentuhan suara synth yang diadopsi dari Richard Wright (Pink Floyd) dan dikombinasikan dengan harmoni dari Supertramp.
Alunan tata suara bass di adopsi dari Paul McCartney dari The Beatles juga menjadi pilihan. Lengkingan suara dari vokalis Duran Duran sebagai pelengkap pada lagu “No One Feels Like to Me”. Kombinasi lintas era membuat lagu ini membawa vibrasi sintetis pop. “Good vibe and funny experiment sound!”, tambahnya.
Masing-masing karakter orang, hanya kita yang memahaminya. Pun dengan merubahnya untuk menjadi lebih baik lagi. Bahkan orang lain tidak pantas ikut campur, tapi mayoritas orang tidak paham bagaimana membenahi dirinya sendiri. Menyanyangi diri sendiri adalah salah satu kunci nyata walaupun terdengar cengeng, namun hal tersebut benar adanya. Meyakini apa yang bisa kita tanggung jawabkan memang sulit, maka suatu ketekunan harus beriringan dengan apa yang kita kerjakan saat ini.
Melalui proses panjang adalah tuan rumahnya dan niscaya suatu tujuan kita yang telah kita lampaui akan tercapai dengan segera! “No One Feels Like to Me” bisa dinikmati pada musik digital Bandcamp dan peluncuran video lirik visual pada kanal You Tube dikeluarkan pada tanggal 28 Agustus mendatang. Semoga lagu ini menjadi refrensi nantinya melakukan eksperimen musik yang unik lagi di Indonesia dengan menggabungkan beberapa elemen-elemen musik yang diinginkan!